STRATEGI GURU FIKIH DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TABALONG

Abstrak

Kejenuhan belajar sering menjadi hambatan dalam proses pembelajaran, yang berdampak pada motivasi dan hasil belajar siswa. Gejala kejenuhan ini terlihat dari kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan guru, mengobrol dan mengantuk yang mengganggu fokus pembelajaran. Faktor lain seperti kondisi ruang kelas yang tidak nyaman dan ketidakpatuhan siswa terhadap tempat duduk yang ditentukan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru fikih dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tabalong. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru fikih dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran fikih. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru fikih di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tabalong dan objeknya adalah strategi guru fikih dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tabalong. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diolah melalui proses pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Adapun untuk menganalisis data yaitu menggunakan metode deskriptif. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejenuhan dalam pembelajaran adalah fenomena umum yang dialami siswa, ditandai dengan gejala seperti mengantuk dan ketidakpahaman terhadap materi, yang disebabkan oleh kelelahan fisik akibat metode pembelajaran yang monoton. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk menerapkan metode yang variatif dan interaktif untuk meningkatkan suasana belajar dan hasil belajar siswa, maka strategi guru fikih dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tabalong dapat dilihat dari: Pertama, guru menggunakan strategi ekspositori berupa metode ceramah. Kedua, Strategi Inkuiri yang melibatkan diskusi dan tanya jawab. Ketiga, Strategi kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui kerja kelompok.